Kamis, 05 November 2015

Sistem atau Manusia kah yang Perlu Kita Perbaiki?


          Banyak permasalahan yang terjadi saat ini. Dan banyak pula penanganan yang dilakukan untuk menuntaskan masalah tersebut. Namun, permasalahan tersebut seakan sebuah harga mutlak yang tidak dapat dihilangkan dari muka bumi ini. Mengapa demikian? Problem solve yang ada seakan hanya memiliki dua kemungkinan. Pertama, problem solve yang dilaksanakan hanyalah legitimasi belaka. Hanya sebuah bentuk peningkatan eksistensi kepada masyarakat luas bahwa sekumpulan orang yang kita sebut dengan government sudah turut andil dalam masalah tersebut. Problem solve yang dilaksanakan hanya sebuah kewajiban “yang penting terlaksana” dengan tujuan meningkatkan pamor agar dipercaya untuk selanjutnya.

Senin, 02 November 2015

CYBER CAMPUS DALAM BENAKKU

.. kehidupan layaknya suatu putaran roda, 
ketika roda tersebut berada dibawah, 
pertanyaannya adalah
 apakah masih ada teman yang bisa mendorong roda 
tersebut untuk naik ke atas? -Anonim-
Menilik dari arti katanya, Cyber Campus tersusun atas kata Cyber yang berarti dunia maya, dan Campus yang berarti perkuliahan atau kampus, sehingga Cyber Campus dapat diartikan sebagai suatu upaya dalam membentuk kampus di dunia maya. Cyber Campus juga dapat didefinisikan sebagai suatu penerapan teknologi informatika dalam dunia perkuliahan sehingga segala lininya dapat diakses dengan mudah oleh para mahasiswa maupun khalayak umum.

Cyber Campus merupakan suatu terobosan yang dapat dikatakan sangat populer di masa modern ini. Bagaimana tidak? Hal ini dapat kita lihat bahwa hampir seluruh dari pendidikan tinggi di Indonesia bahkan di luar negeri pun, telah menerapkan sistem cyber campus ini, sehingga segala informasi mengenai pendidikan tinggi tersebut dapat diakses dengan efisien dan efektif, tanpa mempertimbangkan batas-batas ruang dan waktu yang ada.

Peralihan dalam Dunia Perkuliahan
Tak hanya disuguhkan dengan berbagai kemudahan akses informasi pendidikan tinggi, cyber campus juga memberikan kemudahan dalam proses belajar seperti e-learninge-library dan sebagainya; dalam proses input dan output data; dan terlebih dalam proses mengajar.

Dengan sistem cyber campus yang telah ada ini, seorang dosen dapat sangat mudah menyampaikan materi pembelajaran tanpa memikirkan jarak dengan peserta didiknya. Ia juga dengan mudah dapat membuat suatu laman yang memuat berbagai materinya, sehingga semua peserta didiknya, dapat dengan mudah mengunduh (download), dan/atau membacanya. Hal ini merupakan suatu kemajuan besar, dari sistem konvensional yang terdahulu, seperti hanya mengajar di dalam kelas, menggandakan (fotocopy) materi kemudian membaginya di dalam kelas, dan berbagai kegiatan lainnya. Tentu ini menjadi daya tarik tersendiri dari sebuah cyber campus baik bagi para pengajar maupun peserta didik mereka.